Masjid Raya Syahabuddin, Siak Sri Indrapura

Sekitar 500 m di depan Istana Siak terdapat pula Mesjid Sultan (Mesjid Raya Syahabuddin), Mesjid tertua di Siak ini terletak dipinggir Sungai Siak, mesjid ini bentuknya khas dan unik. Di dalamnya ada ukiran kaligrafi yang indah mengelilingi ruangan mesjid dan terdapat pula sebuah mimbar yang terbuat dari kayu berukir indah bermotifkan daun, sulur dan bunga. Di ruang utama, langit-langit berbentuk segi delapan dan ditopang delapan tiang yang mengelilingi pusat ruang. Di sebelah barat mesjid ini terdapat pemakaman Sultan Syarif Kasim beserta permaisuri dan istrinya yang selalu diziarahi oleh masyarakat lokal dan interlokal.

Mesjid ini didirikan pada tahun 1926 pada masa pemerintahan Sultan Assayyidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifudin. Karena itu mesjid ini lebih dikenal dengan ”Mesjid Sultan Siak”. Syahabudin berasal dari gabungan 2 kata, yaitu syah dan al-din. Kata syah berasal dari bahasa Persia yang berarti ’penguasa’, sedangkan kata al din berasal dari bahasa arab yang berarti ’agama’. Mungkin penamaan Mesjid Syahabuddin dimaksudkan sebagai lambang bahwa sultan/raja bukan hanya penguasa negara, melainkan juga seorang penguasa agama (syahabuddin).