- Cerita singkat:
Permainan tradisional patok lele merupakan permainan masyarakat kampar. Permainan ini dilakukan oleh anak remaja maupun orang dewasa, baik laki-laki atau perempuan biasanya lebih dominan dilakukan anak laki-laki. Permainan ini dilakukan untuk mengisi waktu lowong/waktu senggang. Permainan ini sudah ada sejak dulu sebagai peninggalan nenek moyang kita.
- Bahan:
Kayu/anak patok lele berukuran 10 cm, lebar 3 cm. Tongkatnya berukuran panjang 40 cm dan lebar 3 cm.
- Cara menggunakan:
Anak patok lele yang dimasukkan dalam lobang tanah kemudian dipukul ujungnya sehingga melintang ke atas, dan setelah itu dipukul sekuatnya ke depan.
Aturan pertandingan:
Membuat
lubang tanah dan garis 10 cm, untuk permainan dengan jarak 15 m.
Dilakukan antara dua pihak atau beregu. Dari garis batas pemukul si
pemain memukul anak lele ke depan, kemudian diukur melalui tongkat patok
lele jumlahnya merupakan poin yang didapat.
Patok lele digemari setiap anak (tentu saja yang bisa memainkannya). Permainan ini mengasah ketrampilan, kecekatan, dan yang terpenting adalah jiwa sportif. Saat-saat mencutat, meninting, memukul, dan mematok, adalah saat-saat yang menyenangkan. makasi gan
ReplyDeletedi belitung, permainan ini dinamakan "main cukit" karena dimulai dengan meletakkan anak patok melintang di lobang, kemudian di cukit hingga melambung jauh. Permainan ini sangat aku sukai dimasa kanak-kanak ku, tapi sekarang...permainan itu mulai lenyap. Yuk lestarikan budaya kita
ReplyDeletepermainan tradisional yg lain ada gak cu
ReplyDeletebudaya yg hilang?
ReplyDeleteSaya paling senang permainan ini diwaktu masih kecil. Krn itu kita budayakan kembali untuk abak2 skrg. Tgl 8 jan 2018 kami mengadakan infitasi olahraga tradisional termasuk patok lele di kab. Serdang bedagai
ReplyDelete