Beberapa hari belakangan ini kita dihebohkan dengan adanya temuan narkotika zat baru yang disebut katinona (cathinone). Dunia medis AS dan Eropa dalam menetapkan cathinone atau katinona ke
Narkotika Golongan I. Dalam dunia kedokteran, zat ini sudah tak dipakai
untuk pengobatan. Asal-usul katinona, senyawa ini ditemukan pada tanaman Catha edulis atau khat. Daun khat segar mengandung katinona lebih banyak dibandingkan dengan daun kath yang dikeringkan.
tanaman Catha edulis atau khat |
Apa dampak si pemakai bila menggunakan zat berbahaya tersebut sebagai berikut :
- Zat itu merangsang peningkatan kadar neurotransmitter (zat pengantar impuls saraf) dopamin yang menimbulkan rasa gembira dan meningkatkan tenaga.
- Zat itu merangsang peningkatan kadar neurotransmitter (zat pengantar impuls saraf) dopamin yang menimbulkan rasa gembira dan meningkatkan tenaga.
- Peningkatan kadar norepinefrin meningkatkan detak jantung dan tekanan
darah. Namun, pengguna bisa mengalami halusinasi akibat peningkatan
kadar serotonin. Akibat buruk lain adalah dehidrasi, kerusakan jaringan
otot, dan gagal ginjal yang berujung pada kematian.
- Penggunaan cathinone dalam jangka lama dan berlebihan menyebabkan kerusakan sel otak. Akibatnya, orang menjadi paranoid dan berhalusinasi. Gejala yang lebih ringan, pengguna merasa lemas jika tidak mengonsumsi.
- chatinone yang diproduksi secara sintetis lebih berbahaya dari chatinone alami.
Begitu besar mudharat dari pada manfaat bagi tubuh. Admin di sini mengajak dan menghimbau terutama kaum muda agar menghindari narkoba yang bisa merusak masa depan manusia (pemakai), bangsa dan negara. SAY NO TO DRUGS
No comments:
Post a Comment