Deskripsi :
Permainan Cak Bur ini juga dikenal dengan nama permainan galahpanjang. Permainan ini disebut Cak Bur karena pada saat permainan dimulai penjaga mengatakan “Cak” dan ketika permainan berakhir pemain mengatakan “Bur”. Pemainan ini biasa dimainkan oleh anak-anak di Daerah Kampar, Riau. Namun permainan ini juga banyak dimainkan oleh orang dewasa. Permainan ini dimainkan oleh dua tim dalam suatu arena yang disebut gelanggang. Gelanggang ini dapat dibuat outdoor maupun indoor. Gelanggang ini terdiri atas kotak-kotak yang dibuat di tanah atau lantai dengan ukuran + 2x2 meter. Namun ukuran gelanggang ini bisa disesuaikan dengan tempat permainan yang tersedia. Salah satu tim berperan sebagai penjaga gelanggang dan tim lainnya sebagai pemain. Jumlah anggota pada masing-masing tim harus sama. Jumlah kotak dalam gelanggang adalah jumlah pemain pada masing-masing tim dikurang satu.
Tim penjaga bertugas menjaga gelanggang agar tim yang main tidak bisa melewati batas gelanggang dan masuk ke dalam gelanggang. Setiap orang dalam tim penjaga ini menjaga satu garis yang menjadi tanggung jawabnya dan dia tidak boleh keluar dari garis yang menjadi tempat jaganya. Sedangkan tim pemain bertugas melewati para penjaga untuk dapat melewati gelanggang dan kembali kedepan.
Cara memainkan :
Permainan dimulai dengan membuat gelanggang. Setelah membuat gelanggang permainan, dipilihlah ketua untuk masing-masing kelompok. Lalu masing-masing ketua akan mengundi kelompok mana yang akan menjadi penjaga dan mana yang menjadi pemain. Setelah itu, masing-masing kelompok menuju tempat masing-masing. Penjaga akan menuju gelanggang dan menjaga garis masing-masing. Ketua penjaga akan berada si garis tengah yang membagi gelanggang menjadi dua bagian dan bebas menjaga dari depan ke belakang. Kelompok pemain menuju bagian depan gelanggang dan bersiap-siap memasuki gelanggang yang dijaga tadi. Setelah itu, semua penjaga merentangkan tangannya dan penjaga garis paling depan mengatakan “CAK” dan dimulailah permainan. Pemain berusaha melewati setiap kotak dalam gelanggang dan sampai pada bagian paling akhir dan kembali lagi ke depan tempat permainan dimulai. Sedangkan penjaga berusaha menjaga agar pemain tidak melewati garis yang digajanya. Pemain tidak boleh tersentuh oleh penjaga. Jika pemain tersentuh olah penjaga maka posisi akan bertukar, pemain manjadi penjaga, dan penjaga menjadi pemain. Kemenangan akan dicapai apabila pemain bisa melewati seluruh gelanggang dan dapat kembali ke depan. Ketika pemain berhasil melewati pemain yang menjaga garis depan untuk kembali maka dia mengucapkan “BUR” yang menandakan bahwa kelompoknya telah menang.
iko permainan deyen wakotu kenek go
ReplyDeletemakasi cu, permainan ini biasanya dimainkan pada sore hari ketika anak-anak SD pulang MDA (madrasah diniyah awaliyah)
Delete