Jenis
musik yang sangat populer milik kampar adalah calempong. Dalam dialeg
ocu disebut calempong baoguong atau gondang baoguong. Dari beberapa
sumber calempong berasal dari musik perkusi yg terbuat dari kayu
(sejenis gambang) dengan iringan bunyi bass dari tali rotan yg diregang
diatas tanah. Bunyi gendang (ketepak)
terbuat dari kayu yg ditebuk pula. Kelompok musik yg dimainkan tiga orang
ini sebagai cikal bakal calempong gung sekarang ini disebut Gung Tanah. Gung
tanah masih dimainkan di kampar kiri dan kecamatan kampar. Pada
perkembangan selanjutnya dengan banyaknya pedagang kita berlayar ke singapura
pada masa itu, sementara disana sudah ada alat musik perkusi yg terbuat
dari logam, yakni calempong dan gung sekarang, maka timbullah minat para
pedagang membawa alat musik logam itu pulang kekampung halamannya.
Instrumen calempong baoguong terdiri dari calempong, ketepak dan gung.
Calempong terbuat dari logam berjumlah 6 buah disusun dengan deretan nada
tinggi ketengah pada sebuah kotak berukir yang terbuat dari kayu. Ketepak
adalah alat musik perkusi yg sumber bunyinya selaput/kulit kambing.
Bentuknya bulat, dikedua permukaannya ditutup kulit yg dirajut dgn
rotan. Gung terbuat dari logam bentuknya bulat berongga.
Seni Gubano atau sering disebut dikiu gubano biasanya diadakan pada acara adat pernikahan. Seni Gubano
ini sudah saatnya untuk dilestarikan. Umumnya saat ini pemainnya sudah
usia lanjut, generasi muda harus diwariskan seni khas Kampar ini. Seni
Gubano merupakan gubahan yang dinyanyikan yang diiringi dengan alat
yang disebut Gubano.
Dikiu gubano termasuk musik tradisi gabungan vokal dan instrumental.
Instrumental yang digunakan adalah gubano (rebana besar). Jumlah
pemainnya antara 5 hingga 10 atau 12 orang. Penabuh gubano merangkap
sebagai penyanyi berzanji dgn membaca buku syair
berzanji. Syair yg dikumandangkan dalam dikiu gubano lebih mengutamakan
irama dan warna serta volume suara dengan dialegnya sendiri dan sedikit
mengabaikan tata ucap yang benar dari bahasa asalnya yakni bahasa arab.
Gubano adalah alat musik perkusi yg terbuat dari kayu keras dgn sumber
bunyinya adalah selaput kulit lembu digunakan sebagai tabuhan mengiringi
nyanyian kitab berzanji. Grup dikiu gubano ada hampir disetiap
kenegrian karena dikiu gubano sangat dibutuhkan untuk memeriahkan acara
pesta kawin, turun mandi anak, sunatan, upacara penyambutan dan mengarak
pengantin atau menyambut tamu yang dihormati.
Gambang adalah alat musik
perkusi/pukul yg terbuat dari bilah papan atau bambu 6 buah dan
dimainkan oleh 1 atau 2 orang seperti pemain calempong. Gambang selalu
dimainkan untuk hiburan seseorang yg sedang menunggu padi di sawah.
Lagu-lagunya mirip dengan lagu yg dimainkan
pada calempong. Gambang adalah cikal bakal calempong sebagai instrumen
melodi pada grup gung tanah. Instrumen gambang terbuat dari bahan kayu.
Bilah nada dibuat dari kayu ringan seperti mahang dan balam yang dipotong
tidak sama panjang untuk membedakan tinggi nada-nadanya. Sedangkan rumah-rumah
gambang dibuat berongga sebagai ruang resonansi dan adakalanya dihias dengan
ukiran binatang atau tumbuh-tumbuhan. Nada gambang tradisi tidak permanen sama
seperti tangga nada diatonis. Tinggi nada selalu diukur oleh sipemain
gambang atau oleh sipembuat gambang. Gambang adalah alat musik milik
perorangan dan selalu dimainkan dirumah saja atau dipondok ladang.
Spesial Kesenian Musik Kampar saat berkunjung ke Negeri Pahang, Malaysia
No comments:
Post a Comment