Menumbai
lebah sebuah tradisi kampar tempo dulu. Secara tradisi lebah diberi
julukan Lalat Putih Sri Majun karena lebah adalah jenis serangga sebagai
lambang rezeki. Ia memberikan madu yg berkhasiat untuk obat bermacam
penyakit. Mencari madu merupakan profesi bagi seorang atau sekelompok
orang. lebah dalam jumlah ribuan dalam satu kelompok dipimpin rajanya tinggal
dipohon sialang yg rindang dan tinggi. Untuk mengambil madunya diperlukan
usaha memanjat pohon sialang . Kegiatan tersebut di kabupaten kampar
disebut dgn MANUMBAI.
Manumbai berasal dari kata umbai yaitu
keadaan sebuah tali yang berada di atas dengan ujungnya terkulai ke bawah. Tali
yg tergantung selalu disebut terumbai atau terjulai. Upacara manumbai
yaitu madu diturunkan dengan tali yg terulur ke bawah.
Upacara
manumbai lebah dilaksanakan di malam hari saat bulan gelap dengan maksud agar
lebah tak dapat melihat pemanjat. Pasukan panumbai terdiri dari:
1. Juragan tua adalah orang yang telah berprofesi lama, banyak pengalaman dan
telah menguasai ilmu manumbai luar dalam. Ia bertanggung jawab atas
keberhasilan dan keselamatan para pembantunya. Tugasnya melakukan
penyemahan lokasi manumbai agar terhindar dari makhluk gaib dan binatang
hutan
2. Juragan muda terdiri dari seorang atau beberapa orang yang
bertugas membantu juragan tua, menyiapkan segala keperluan manumbai,
seperti membuat tunam (suluh yang terbuat dari seludang kelapa yg kering),
membuat semangkat (tangga bersambung utk memanjat), menebas dan
membersihkan pangkal pohon sialang, membuat para-para tempet memeras sarang
lebah. Menyiapkan tali, ember tempat madu. Yang paling utama tugasnya
memanjat dan menurunkan madu.
3. Tukang sambut terdiri dari
beberapa orang yang bertugas menyambut timba berisi madu kemudian memeras sarang
lebah hingga mendapatkan madu.
Pohon sialang dianggap pohon
sakti, dimiliki dan dihuni oleh makhluk gaib seperti mambang kayu,
jembalang tanah, bahkan juga orang bunian. Dalam pelaksanaan manumbai juragan
tua membaca mantra-mantra untuk membujuk penghuni pohon sialang. Sesudah upaya
membujuk selesai, maka dimulailah proses pengambilan madu. Semangkat
dipasang dan juragan muda pun memanjat. hasil madu yg diperoleh di bagi
sekalian juga kepada persukuan yg memiliki wilyah pohon sialang.
No comments:
Post a Comment